Jawa Tengah, November 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas teknis dan meningkatkan koordinasi dalam upaya konservasi satwa liar, kegiatan ini diselenggarakan sebagai forum berbagi pengetahuan, pembaruan informasi, serta penyamaan persepsi antar unit kerja. Kegiatan dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai pengelolaan satwa liar berbasis sains, sekaligus memastikan praktik konservasi tetap selaras dengan regulasi dan standar keselamatan yang berlaku.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc., Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut. Kehadiran beliau memberikan penguatan moral dan arahan strategis terkait pentingnya peningkatan kompetensi teknis dalam menjaga keberlanjutan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL).

Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Ammy Nurwati, M.M. Sekretaris Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut yang memberikan dukungan penuh.

Sesi Pertama: Paparan Narasumber BRIN

Sesi pertama dipandu oleh Moderator Marwan Shofa, S.P. dan menghadirkan para peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai narasumber. 

Materi pertama disampaikan oleh Ir. Maharadatunkamsi, M.Sc., yang membahas aspek kunci terkait mamalia, mulai dari identifikasi, karakteristik perilaku, hingga prinsip penanganan yang aman, etis, dan mengutamakan kesejahteraan satwa.

Paparan berikutnya dibawakan oleh Muhammad Alif Fauzi, M.Si., yang mengulas secara mendalam tentang reptil, termasuk dinamika habitat, tantangan konservasi, serta strategi mitigasi untuk meminimalkan risiko konflik antara satwa dan manusia.

Sesi ini memberikan landasan ilmiah yang kuat bagi peserta untuk memahami kondisi lapangan, mengidentifikasi risiko dan menerapkan langkah-langkah penanganan yang lebih terukur, akuntabel, dan responsif.

Sesi Kedua: Penguatan Implementasi Konservasi

Sesi kedua dipandu oleh Moderator Th. Patty Novianti, S.P., M.Vet. dengan menghadirkan narasumber dari Direktorat Konservasi Spesies dan Genetik Kemenhut.

Materi disampaikan oleh Joko Nugroho, S.Hut., M.Si., PEH Ahli Madya, yang memaparkan isu-isu strategis terkait implementasi kegiatan konservasi satwa liar di tingkat daerah. Penyampaian mencakup aspek kebijakan, prosedur teknis, hingga pentingnya integrasi data dan koordinasi lintas unit untuk memperkuat efektivitas program lapangan.

Paparan pada sesi ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai langkah-langkah operasional yang harus diperhatikan agar kegiatan konservasi berjalan lebih terarah, konsisten dan sesuai regulasi.

Penutup

Melalui kedua sesi tersebut, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kepekaan teknis seluruh peserta dalam menangani isu konservasi satwa. Selain memperluas pemahaman ilmiah, forum ini juga memperkuat komitmen bersama untuk menjaga keberlangsungan populasi satwa liar dan ekosistemnya secara bertanggung jawab.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendorong kinerja yang lebih kolaboratif, adaptif, dan berbasis pada prinsip-prinsip konservasi yang berkelanjutan.