Patroli dan Penjagaan Tumbuhan dan Satwa Liar di Pelabuhan Tanjung Priok
Jawa Tengah, Oktober 2025 — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah melaksanakan kegiatan patroli pengawasan tumbuhan dan satwa liar (TSL) di Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan ini merupakan upaya rutin dalam rangka mencegah peredaran ilegal tumbuhan dan satwa liar, sekaligus memperkuat sinergi antar-stakeholder di wilayah pelabuhan.
Patroli dilaksanakan bersama PT Pelindo, PT Pelni, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT), Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), serta Kementerian Kesehatan. Adapun jalannya patroli dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jawa Tengah.
Pemeriksaan dan pengawasan TSL
Pada kesempatan tersebut, tim gabungan melakukan pemeriksaan terhadap kapal KM Dobonsolo yang baru bersandar dari wilayah Indonesia Timur dengan jumlah penumpang sebanyak 357 orang. Seluruh barang bawaan penumpang diperiksa secara ketat menggunakan mesin X-Ray untuk memastikan tidak terdapat barang terlarang, termasuk tumbuhan dan satwa liar dilindungi.
Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan muatan berupa tanduk Rusa Timor (Rusa timorensis) yang dibawa oleh salah seorang penumpang. Setelah diberikan edukasi mengenai status perlindungan satwa tersebut, penumpang bersangkutan secara sukarela menyerahkan temuan tersebut kepada petugas.
Kegiatan patroli ini tidak hanya menekankan aspek pengawasan dan penegakan hukum, namun juga mengedepankan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian satwa liar. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat turut berperan dalam mencegah perdagangan dan peredaran ilegal TSL.
Patroli kemudian ditutup dengan penguatan komitmen bersama seluruh pihak yang terlibat untuk terus menjaga Pelabuhan Tanjung Priok sebagai gerbang transportasi laut yang bebas dari peredaran tumbuhan dan satwa liar ilegal.
Dokumentasi video bisa diakses pada tautan:
https://www.instagram.com/reel/DPU9rjQE84h/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==