Penyu Sisik Terdampar di Pulau Sabira: Sinergi Masyarakat dan Pemerintah dalam Konservasi
Jawa Tengah, September 2025 — Pada Jumat, 19 September 2025, seekor Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) ditemukan terdampar di lapangan sepak bola Pulau Sabira, Kepulauan Seribu. Diduga penyu tersebut baru saja bertelur dan kehilangan arah untuk kembali ke laut.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pelestarian satwa liar bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Warga Pulau Sabira menunjukkan kepedulian luar biasa dengan tidak memanfaatkan penyu untuk acara adat, dipelihara, maupun dikonsumsi. Sebaliknya, mereka segera mengarahkan penyu kembali ke laut, serta menyelamatkan telur-telurnya untuk ditetaskan di Rumah Penyu Pulau Sabira.
Balai KSDA Jawa Tengah mengapresiasi langkah tersebut sebagai bentuk nyata sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga keberlangsungan satwa langka. Penyu Sisik, yang berstatus Critically Endangered (CR) menurut IUCN, merupakan bagian penting dari ekosistem laut dan indikator kesehatan lingkungan pesisir.
Kehadiran Rumah Penyu Pulau Sabira menjadi bukti komitmen bersama dalam memastikan keberlangsungan generasi penyu berikutnya. Pemerintah terus mendorong keterlibatan masyarakat pesisir melalui edukasi, pengawasan, dan aksi konservasi langsung agar penyu tetap lestari di habitat alaminya.