Selamat Datang di Website Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah!     

Diterbitkan 10 Jul 2009

benih_jati200xOleh : Sunarto Diharapkan di tahun 2009 akan tertanam sebanyak 2,7 juta pohon di Jambi, jika setiap penduduk di Jambi menanam satu pohon, karena jumlah penduduk Jambi saat ini 2,7 juta orang, demikian disampaikan Gubernur Jambi, yang diwakili Asisten Umum (Asisten III) Sekda Provinsi Jambi  Ir. H. Ahmad Fauzi, MTP, Selasa (17/03) seusai menjadi Inspektur Upacara Hari Bhakti Rimbawan ke-26 tahun 2009, yang dilaksanakan di lapangan depan Kantor Gubernur Jambi.Menurut Asisten III Setda Provinsi Jambi, hal ini sesuai dengan pidato Presiden RI, saat Pencanangan Hari Menanam Pohon Indonesia pada tanggal 28 Nopember 2008 yang lalu, dimana Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa jika penduduk Indonesia saat ini berjumlah 230 juta orang, dan setiap penduduk Indonesia menanam satu batang pohon saja, “one man one tree”, maka setiap tahunnya bangsa Indonesia telah menanam 230 juta batang pohon, dan ini merupakan sumbangsih bangsa Indonesia dalam memperbaiki kualitas lingkungan, serta upaya untuk menanggulangi pemanasan global, yang kita persembahkan kepada umat manusia di seluruh dunia. Oleh karena itu, Presiden mengamanatkan target penanaman pohon tahun 2009 ini sebanyak 230 juta pohon dalam gerakan ”One Man One Tree”.Selain itu disampaikan Asisten III bahwa isu pemanasan global (perubahan iklim) yang terjadi saat ini menuntut adanya langkah-langkah upaya atau kebijakan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Kehutanan RI telah menindaklanjuti apa yang menjadi harapan Presiden RI, dengan Program ”One Man One Tree”, demikian juga di daerah, secara bertahap pemerintah daerah akan menggerakkan penanaman pohon ini secara berkelanjutan yang akan melibatkan semua element masyarakat. Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Ir. Budidaya, M. For, Sc, pada kesempatan ini menyampaikan, momen Hari Bhakti Rimbawan ke-26 tahun 2009 mengingatkan insan-insan rimbawan dan semua masyarakat untuk mengingat tentang apa yang telah dilakukan selama ini dalam memelihara alam dan lingkungan. Terjadinya kerusakan hutan akibat ulah manusia juga telah mengakibatkan terganggunya ekosistem dan mengusik kehidupan satwa. Karena habitatnya terganggu akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut, maka hewan buas yang biasa hidup di hutan keluar dan masuk ke perkampungan, seperti yang terjadi baru-baru ini, dimana harimau telah keluar dari habitatnya, bahkan telah menyerang manusia. Dengan momen inilah akan dilihat apa yang harus dikerjakan, yang selama ini tidak menjadi perhatian semua pihak, dan salah satunya dengan melakukan penanaman pohon, seperti saat ini diwujudkan dengan memberikan bantuan bibit buah-buahan secara simbolis untuk lingkungan sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA), yang ada di kota Jambi sebanyak 500 pohon, sedangkan untuk Kabupaten akan dilakukan oleh masing-masing Dinas Kehutanan Kabupaten. Tambah Kadis Kehutanan, dalam rangka Hari Bhakti Rimbawan ke-26 tahun 2009 ini, karyawan/karyawati Dinas Kehutanana Provinsi Jambi juga telah menanam sebanyak 1000 pohon, di komplek-komplek perumahan yang ada di Kota Jambi. Sedangkan Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Dr. (H.C). H. MS. KABAN  dalam sambutannya tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten III, mengajak seluruh jajaran Rimbawan dimana pun berada, mulai sekarang untuk berperan aktif menjadi pelopor bagi keluarga dan masyarakat dalam menyukseskan Gerakan Menanam Pohon “One Man One Tree”. Setiap Rimbawan, PNS, Polhut, Penyuluh, dan sebagainya, minimal masing-masing memberikan teladan dengan menanam satu orang satu pohon, dan 5 pohon setiap satu keluarga. Peringatan Hari Bhakti Rimbawan pada setiap tahun, hendaknya tidak sekedar dijadikan kegiatan protokoler dan wujud dari tradisi instansi semata, namun harus menjadi momentum yang penting dan strategis bagi upaya pembinaan rimbawan, khususnya dalam peningkatan profesionalisme, disiplin, moril dan jiwa korsa, sehingga memiliki kesiapan dan kesiagaan dalam menghadapi berbagai tantangan tugas. Jadikanlah peringatan ini sebagai wahana untuk intropeksi diri dan mengukur sejauh mana upaya yang telah dilaksanakan dan hasil yang dicapai, sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi guna perbaikan dalam pencapaian sasaran pembangunan nasional. Kelestarian sumber daya hutan dewasa ini telah menjadi isu global. Umat manusia di seluruh dunia meyakini, bahwa hutan tidak hanya memiliki fungsi sosial ekonomi dan sosial budaya, tetapi juga fungsi ekologis yang peranannya sangat vital bagi sistem penyangga kehidupan. Terjadinya fenomena di muka bumi saat ini berupa pemanasan global dan perubahan iklim, merupakan suatu tantangan bagi para Rimbawan untuk segera bertindak sesuai profesi dan proporsinya masing-masing. Salah satu upaya umat manusia untuk mengurangi efek pemanasan global dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak pohon dan tanam-tanaman. Oleh karena itu diperlukan upaya mempertahankan keutuhan ekosistem hutan, dan melakukan penanaman pohon secara besar-besaran. Berbagai program rehabilitasi hutan dan lahan yang telah dicanangkan melalui berbagai kegiatan, seperti Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL), Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM), Puncak Aksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), Gerakan Penanaman Serentak 79 Juta Pohon, Gerakan Penanaman Serentak 100 Juta Pohon, Pencanangan tanggal 28 Nopember sebagai Hari Menaman Pohon Indonesia dan Bulan Desember sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional, dan sebagainya, pada intinya adalah kegiatan atau aksi penanaman dan pemeliharaan pohon. Namun di dalam kegiatan atau aksi tersebut juga terkandung gerakan moral, yaitu mengajak semua pihak untuk mengubah pola pikir (mind set) dari kebiasaan menebang pohon menjadi cinta menanam dan memelihara pohon. Upacara Hari Bhakti Rimbawan ke 26 tahun 2009 di jambi ini disatukan dengan upacara bendera dalam rangka meningkatkan rasa nasionalisme dan kebersamaan serta meningkatkan disiplin PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi ini diikuti oleh para insan rimbawan, Kepala Dinas/Instansi serta PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.(*) 17-Mar-2009, 16:41:07 WIB - [www.kabarindonesia.com]