Translokasi 20 Satwa Endemik Papua: Wujud Nyata Komitmen Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah di bawah Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan, bekerja sama dengan balai Balai Besar KSDA Papua, berhasil melaksanakan kegiatan translokasi satwa liar endemik Papua.
Sebanyak 20 individu satwa ditranslokasi dari Jawa Tengah menuju Jayapura, Papua, sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian satwa liar endemik Indonesia sekaligus mengembalikannya ke habitat alami. Satwa tersebut terdiri atas:
- 1 Ekor Mambruk Victoria (Goura victoria)
- 2 Ekor Kakatua Koki (Cacatua galerita)
- 1 Ekor Nuri Bayan (Eclectus roratus)
- 9 Ekor Kasturi Kepala Hitam (Lorius lory)
- 7 Ekor Perkici Pelangi (Trichoglossus haematodus)
Proses Persiapan dan Pemeriksaan
Sebelum diberangkatkan, seluruh satwa menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur. Pemeriksaan meliputi uji kesehatan umum, observasi perilaku, serta tes labolatorium untuk memastikan satwa bebas dari penyakit menular. Satwa juga diberikan perawatan intensif agar kondisi fisiknya tetap prima sebelum diterbangkan.
Tahapan Translokasi
Kegiatan translokasi dimulai pada 13 Agustus 2025 dari Jawa Tengah. Satwa diterbangkan melalui jalur udara dengan prosedur kargo khusus yang menjamin keamanan dan kenyamanan satwa selama perjalanan.
Satwa kemudian tiba dengan selamat di Bandara Sentani, Jayapura pada 14 Agustus 2025. Setibanya di Papua, Satwa menjalani transit di Buper Waena sebagai tahap adaptasi sebelum dilepasliarkan ke habitat alaminya. Proses ini dilakukan secara bertahap untuk mengurangi stres pada satwa dan memastikan kondisinya tetap stabil.
Kolaborasi dan Dukungan Pihak Terkait
Kegiatan translokasi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari tenaga medis satwa, petugas karantina, aparat keamanan bandara, maskapai penerbangan, hingga tim lapangan BKSDA Papua. Kolaborasi ini memastikan setiap tahapan berjalan sesuai standar keselamatan dan kesejahteraan satwa.
Kepala BKSDA Jawa Tengah menyampaikan bahwa translokasi satwa ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam melestarikan satwa liar endemik Indonesia. "Kami berupaya memastikan bahwa satwa-satwa ini dapat kembali ke habitat aslinya, hidup secara alami, dan berkontribusi pada keseimbangan ekosistem di Papua", ujarnya.
Makna Konservasi
Tranlokasi ini tidak hanya bertujuan memindahkan satwa, tetapi juga sebagai langkah penting dalam mengurangi tekanan perdangangan ilegal satwa liar. Dengan mengembalikan satwa ke habitatnya, BKSDA Jawa Tengah berharap dapat memperkuat populasi satwa endemik Papua dan menjaga keberlanjutan keanekaragaman hayati Indonesia.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti komitmen bersama antara BKSDA Jawa Tengah, BKSDA Papua, dan seluruh mitra konservasi dalam menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang.
#TranslokasiSatwa
#KementerianKehutanan
#DitjenKSDAE
#BKSDAJawa Tengah
#BKSDAPapua
#PPSTegalAlur
#SaveWildLife
Source:
https://www.instagram.com/reel/DNXXKGDJ5SU/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==