Halaman Berita
Hari Lahan Basah Sedunia
Sobat Jaco, Hari Lahan Basah Sedunia diperingati setiap tanggal 2 Februari sebagai pengingat kita akan pentingnya lahan basah dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Lahan basah itu seperti hutan mangrove, gambut, rawa, dan danau, merupakan habitat bagi jutaan spesies flora dan fauna. Lahan basah juga berperan penting dalam menjaga kualitas air, mengurangi risiko bencana alam, dan mendukung kegiatan ekonomi lokal.
Karanganyar: Surga Lahan Basah di Jawa Tengah untuk Burung Air
Di tengah hiruk-pikuk ibu kota, Karanganyar hadir sebagai oase alami yang menjadi rumah bagi berbagai spesies burung air. Terletak di Kepulauan Seribu, pulau ini merupakan salah satu lahan basah penting di Jawa Tengah yang berfungsi sebagai habitat dan tempat berkembang biak bagi burung-burung langka, baik yang menetap maupun migran.
Sebagai kawasan suaka margasatwa, Karanganyar memiliki ekosistem hutan bakau yang lebat serta laguna-laguna dangkal yang menyediakan sumber makanan bagi burung air seperti bangau, kuntul, cangak, dan berbagai jenis lainnya. Setiap tahun, puluhan ribu burung datang ke pulau ini untuk bersarang dan mencari makan, menjadikannya salah satu tempat pengamatan burung terbaik di Indonesia.
Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia 2025, Di Area Free Day
Halo Sobat Hijau, tahun ini perayaan Hari Lahan Basah Sedunia digelar dengan acara jalan sehat di seputaran car free day (jalan Sudirman-MH Thamrin).
Wakil Menteri Kehutanan sulaiman_umar_siddiq dan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam @konservasi_ksdae turut serta dalam acara jalan sehat ini.
Kunjungan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Ke Aviary Irfan Hakim
Menhut menyampaikan bahwa penangkaran merupakan salah satu upaya konservasi satwa dan sarana penyadartahuan kepada masyarakat.
Menhut ingin memastikan penangkaran dapat berjalan baik sesuai dengan kaidah konservasi.
Sobat Gen Z dan Millennial Waktunya Tunjukkan Aksi Konservasimu!
Masa depan bumi ada ditanganmu! Yuk daftarkan diri kalian dalam “Action for Earth: Youth Conservation Competition” yang digelar oleh IDN Times dan didukung oleh APRIL Group. Ayo, tunjukkan kontribusimu dalam konservasi dan pelestarian lingkungan! Waktunya anak muda Indonesia bergerak untuk perubahan berkelanjutan! Daftarkan program konservasi kalian sekarang ya!
Baca Selengkapnya
Menhut Bantah Rusak 20 Juta Hektare Hutan untuk Lahan Pangan
Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, mengklarifikasi tentang rencana pemerintah menjadikan 20,6 juta hektare hutan untuk lahan pangan, energi, dan air. Semula, muncul banyak kritik dan kekhawatiran dari masyarakat bahwa rencana tersebut akan mendorong deforestasi dan pembongkaran hutan.
Baca Selengkapnya
Monitoring Hasil Transplanasi Terumbu Karang Di TWA Grojogan Sewu (Karanganyar)
Terumbu karang di SM Karanganyar memiliki berbagai fungsi penting, baik bagi ekosistem laut maupun manusia, fungsi dan peran penting itu diantaranya sebagai habitat bagi kehidupan laut, mendukung keanekaragaman hayati, sumber makanan, regulator iklim, penyedia sumber obat obatan, keindahan alam dan edukasi.
Baca Selengkapnya
Filed trip AIESEC UI di SM Karanganyar.
Sebanyak 37 mahasiswa/mahasiswi yang berasal dari 7 negara ( Indonesia, Malaysia, Philina, India, Korea, Singapura, Mesir) yang tergabung dalam AIESEC UI berkesempatan berbagi informasi tentang perubahan iklim dan menimba pengalaman dengan melakukan implementasi aksi nyata adaptasi perubahan iklim di dilapangan dengan beragam kegiatan.
Baca Selengkapnya
Filed trip AIESEC UI di SM Karanganyar.
Sebanyak 37 mahasiswa/mahasiswi yang berasal dari 7 negara ( Indonesia, Malaysia, Philina, India, Korea, Singapura, Mesir) yang tergabung dalam AIESEC UI berkesempatan berbagi informasi tentang perubahan iklim dan menimba pengalaman dengan melakukan implementasi aksi nyata adaptasi perubahan iklim di dilapangan dengan beragam kegiatan.
Baca Selengkapnya
Tahun Baru Semangat Baru! Memperkenalkan Konsep Dan Makna Logo Baru Kementerian Kehutanan
Lingkaran melambangkan bumi beserta kehidupan di dalamnya. Bermakna keseriusan Kementerian Kehutanan dalam menjaga kelestarian hutan dan ekosistem di dalamnya.
Pohon dengan 5 (lima) cabang melambangkan kehidupan yang lestari dan terus bertumbuh. 5 (lima) cabang bermakna tekad Kementerian Kehutanan dalam melestarikan hutan Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila