Halaman Berita
Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan SOP Penyelamatan Satwa di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) di Tegal Alur
Jawa Tengah, November 2025—Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai upaya memperkuat tata kelola organisasi, meningkatkan efektivitas layanan, serta memastikan konsistensi pelaksanaan tugas di seluruh unit kerja. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai seksi dan subbagian, sehingga forum dapat berjalan dengan perspektif yang menyeluruh dan berbasis kebutuhan lapangan.
FGD dilaksanakan sebagai ruang konsolidasi untuk meninjau alur kerja yang telah berjalan, mengidentifikasi kesenjangan prosedur, serta merumuskan langkah perbaikan yang realistis dan terukur. Setiap peserta diberikan kesempatan menyampaikan pandangan, pengalaman operasional, serta rekomendasi teknis yang relevan dengan penyusunan SOP. Proses diskusi berlangsung dinamis, partisipatif, dan berorientasi pada hasil.
In-House Training: Pengenalan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) Dalam Tata Kelola Verifikasi dan Dokumen Sebelum Pengiriman ke Luar Negeri
Jawa Tengah, November 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas teknis dan meningkatkan koordinasi dalam upaya konservasi satwa liar, kegiatan ini diselenggarakan sebagai forum berbagi pengetahuan, pembaruan informasi, serta penyamaan persepsi antar unit kerja. Kegiatan dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai pengelolaan satwa liar berbasis sains, sekaligus memastikan praktik konservasi tetap selaras dengan regulasi dan standar keselamatan yang berlaku.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut., M.Sc., Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut. Kehadiran beliau memberikan penguatan moral dan arahan strategis terkait pentingnya peningkatan kompetensi teknis dalam menjaga keberlanjutan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL).
Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Ammy Nurwati, M.M. Sekretaris Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut yang memberikan dukungan penuh.
20 Kura-Kura Leher Ular Rote Dilepasliarkan: Agar Tak Lagi Jadi Terlangka di Dunia
KOMPAS.com — Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pelepasliaran satwa endemik terancam punah 20 Kura-Kura Leher Ular Rote (Chelodina mccordi) di habitat aslinya di Danau Ledulu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Dengan status konservasi kritis, mengindikasikan bahwa populasi alaminya berada di ambang kepunahan, Oleh karena itu pemerintah menetapkan kura-kura Rote sebagai satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018," kata Menhut Raja Juli Antoni dalam pernyataan diterima di Jawa Tengah pada Rabu (22/10/2025).
Dalam pelepasliaran yang dilakukan pada Selasa (21/10/2025) Menhut mengingatkan bahwa kura-kura leher ular Rote adalah satwa asli Indonesia yang masuk dalam kategori kritis terancam punah. Tidak hanya itu Kura-Kura Leher Ular Rote masuk sebagai salah satu dari 25 kura-kura terlangka di dunia.
Puluhan satwa itu dilepasliarkan setelah sebelumnya dikarantina di instalasi karantina hewan milik PT Alam Nusantara Jayatama dan dilakukan observasi selama tiga bulan untuk melihat kondisi kesehatan, kemampuan berburu, hingga perilaku reproduksi.
Setelah itu Kura-Kura Leher Ular Rote dipindahkan ke kandang habituasi di danau alami yakni Danau Ledulu ataupun Danau Lendo Oen. "Menjaga Rote sama dengan menjaga Indonesia, tidak ada Rote tidak ada Indonesia. Sesuai pasal 33, Kura-Kura Leher Ular Rote ini bagian dari kekayaan Indonesia yang hanya dimiliki oleh Indonesia dan akan dipertahankan dengan seluruh upaya kita," ujar Menhut seperti dikutip Antara.
Translokasi Satwa Liar ke BKSDA Sumatera Selatan: Wujud Sinergi Konservasi Antar Balai
Jawa Tengah, Oktober 2025 — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Tengah kembali melaksanakan kegiatan translokasi satwa liar ke Balai KSDA Sumatera Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati serta pemulihan populasi satwa di habitat alaminya.
Sebanyak enam individu satwa liar dikirimkan dalam kegiatan translokasi kali ini, terdiri dari:
-
1 ekor Owa Siamang (Symphalangus syndactylus),
-
1 ekor Kucing Kuwuk (Prionailurus bengalensis),
-
1 ekor Serindit Melayu (Loriculus galgulus), dan
-
3 ekor Buaya Muara (Crocodylus porosus).
Seluruh satwa tersebut sebelumnya telah menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur, untuk memastikan kondisi yang sehat, bebas penyakit, serta layak untuk ditranslokasikan.
Baca Selengkapnya
Langkah Baru Konservasi: BKSDA Jawa Tengah Apresiasi Pengabdian Ibu Ida Harwati
Jawa Tengah, Oktober 2025 —Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah menggelar kegiatan serah terima jabatan untuk Ibu Ida, sosok yang telah mengabdi lebih dari satu dekade dan menjadi bagian penting dalam perjalanan lembaga. Selama bertugas, beliau menjabat sebagai Kepala Seksi Konservasi Wilayah III serta Kepala Subbagian Tata Usaha.
Turut hadir Ibu Hayunieta, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dedikasi, komitmen, dan profesionalisme. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan serah terima jabatan, sebagai bentuk kesinambungan untuk memperkuat upaya konservasi sumber daya alam.
Baca Selengkapnya
Visit to School: Semangat Konservasi di SMKN 46 Jawa Tengah Timur
Jawa Tengah, Oktober 2025 — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Visit to School di SMK Negeri 46 Jawa Tengah sebagai upaya menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap pelestarian tumbuhan, satwa liar, dan habitatnya. Kegiatan ini diikuti oleh 200 siswa dan menjadi bagian dari program edukasi konservasi lingkungan yang rutin digelar BKSDA Jawa Tengah.
Edukasi Konservasi Sejak Dini
Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Namun, kekayaan tersebut menghadapi berbagai ancaman seperti perusakan habitat, perburuan liar, dan perubahan iklim. Melalui kegiatan Visit to School, BKSDA Jawa Tengah menanamkan nilai konservasi sejak dini agar pelajar memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Dalam kegiatan ini, tim BKSDA Jawa Tengah menyampaikan materi mengenai tumbuhan dan satwa yang dilindungi, serta kawasan konservasi di wilayah Jawa Tengah. Edukasi dilakukan secara interaktif menggunakan media visual dan kuis berbasis digital, sehingga suasana belajar terasa aktif dan menyenangkan.
Baca Selengkapnya
BKSDA Jawa Tengah Dukung PLN NusantaraVersary Green Fest: Kolaborasi untuk Indonesia yang Lebih Hijau
Jawa Tengah, Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati 30 tahun perjalanan PLN Nusantara Power, kegiatan NusantaraVersary Green Fest sukses diselenggarakan pada Kamis (2/10) di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jawa Tengah. Acara ini turut dihadiri oleh Menteri LH / Kepala BPLH RI, Bapak Hanif Faisol Nurofiq, serta melibatkan berbagai pihak dari unsur Pemerintah, BUMN, dan masyarakat.
Melalui kegiatan tersebut, PLN Nusantara Power tidak hanya menandai tiga dekade pengabdian dalam menerangi negeri, tetapi juga meneguhkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan energi hijau. Sejalan dengan semangat tersebut.
Baca Selengkapnya
Patroli dan Penjagaan Tumbuhan dan Satwa Liar di Pelabuhan Tanjung Priok
Jawa Tengah, Oktober 2025 — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah melaksanakan kegiatan patroli pengawasan tumbuhan dan satwa liar (TSL) di Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan ini merupakan upaya rutin dalam rangka mencegah peredaran ilegal tumbuhan dan satwa liar, sekaligus memperkuat sinergi antar-stakeholder di wilayah pelabuhan.
Patroli dilaksanakan bersama PT Pelindo, PT Pelni, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT), Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), serta Kementerian Kesehatan. Adapun jalannya patroli dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya
Translokasi Satwa Liar ke BBKSDA Jawa Barat: Upaya Pemulihan Satwa Liar
Jawa Tengah, September 2025 — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah melalui Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur kembali melaksanakan kegiatan translokasi satwa liar dilindungi. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 24–26 September 2025, dengan tujuan akhir Balai Besar KSDA Jawa Barat serta lembaga mitra konservasi.
Translokasi ini merupakan bagian dari upaya pemulihan populasi satwa liar dan memastikan satwa yang sebelumnya diselamatkan dari berbagai ancaman dapat memperoleh habitat yang sesuai, serta dirawat secara profesional sebelum dilepasliarkan ke alam.
Baca Selengkapnya
Visit to School: Penyuluhan Konservasi di SDN 13 Johar Baru
Jawa Tengah, September 2025 — Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada siswa-siswi SDN 13 Johar Baru, sebagai upaya edukasi dan peningkatan kesadaran generasi muda tentang pentingnya pelestarian sumber daya alam.
Dalam kegiatan ini, Tim Penyuluh BKSDA Jawa Tengah menyampaikan materi mengenai Tumbuhan dan Satwa Dilindungi sebagai salah satu kekayaan alam Nusantara yang perlu dijaga kelestariannya. Selain itu, diperkenalkan pula peran Polisi Hutan sebagai garda terdepan dalam menjaga ekosistem dan menegakkan peraturan perundangan di bidang konservasi.
Baca Selengkapnya